Ketika TP Rachmat berbicara tentang dunia pendidikan

Pendidikan utuh dan menyeluruh, yang ‘beyond brain’. Itu yang akan menjadi faktor penentu untuk terwujudnya Indonesia yang Raya.

Institut Teknologi Bandung memberikan gelar Doktor Kehormatan (HC) kepada Ir. Theodore Permadi Rachmat (kanan) pada peringatan ke-99 tahun Pendidikan Tinggi Teknik Indonesia (PTTI), di Aula Barat Kampus ITB, Jalan Ganesha No. 10 Bandung, Rabu (3/7/2019). Foto itb.ac.id

Pemilik Triputra Group TP Rachmat menyampaikan visi dan pandangan berjudul: 'Indonesia Raya, Seribu Tahun Lamanya". Pidato itu disampaikan pada Penganugerahan Paramadina Award 2022.

TP Rachmat mengaku, ingin mengajak semua pihak untuk mengambil peran aktif dalam dunia pendidikan.

"Pertama, bila kita jadi pendidik, jadilah pendidik yang utuh. Yang tidak hanya mengajarkan ilmu pengetahuan, namun juga terus berupaya menanamkan nasionalisme, spiritualitas, nilai-nilai inti, serta cara berpikir yang benar kepada seluruh siswa yang dipercayakan kepada kita," kata dia dalam ketengan tertulisnya, Sabtu (4/6).

Kedua, lanjut dia, bila menjadi pengusaha, jadilah pengusaha yang tidak berhenti pada ukuran-ukuran ekonomi yang memuaskan diri. Namun membuka diri untuk berkolaborasi dengan institusi pendidikan, memberikan dukungan finansial yang diperlukan, serta membantu dunia pendidikan dengan sarana, kesempatan, serta pengalaman yang dimilikinya.

Ketiga, bila menjadi tokoh agama, jadilah tokoh agama yang memahami agama sampai ke inti-inti ajarannya. Jadilah tokoh agama yang mengabarkan perdamaian, kasih sayang, dan kemanusiaan. Jangan terjebak pada dogma dan fanatisme sempit yang justru membuat agama menjauhkan manusia dan manusia lainnya, atau bahkan menjauhkan manusia dari Tuhan.