Khofifah bantah campuri pengangkatan Kakanwil Kemenag Jatim

Khofifah mengaku tak pernah meminta Romahurmuziy membantu Haris Hasanuddin untuk menjadi Kakanwil Kemenag Jatim.

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menjadi saksi kasus suap jual beli jabatan di lingkungan Kementerian Agama dengan terdakwa Muhammad Romahurmuziy di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (11/12)./ Antara Foto


Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa membantah keterlibatan dirinya dalam pengangkatan Haris Hasanuddin sebagai Kepala Kantor Wilayah atau Kakanwil Kementerian Agama Jawa Timur. Bantahan tersebut disampaikan Khofifah dalam menanggapi dugaan dirinya meminta mantan Ketua Umum PPP Romahurmuziy alias Rommy, untuk membantu pengangkatan Haris pada jabatan tersebut.

"Saudara pernah mengatakan ke terdakwa Romahurmuziy 'Gus Gus, Haris tolong diperjuangkan biar sinergi pemerintahan provinsi lebih baik ke depan', ada bicara seperti itu?" tanya anggota majelis hakim Rianto Adam Ponto di pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Rabu (11/12.

Khofifah mengaku tak melakukan hal tersebut. Dia hanya mengonfirmasi adanya titipan dari mantan Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Surabaya, Asep Saifuddin Chalim, untuk menanyakan pelantikan Haris yang telah terpilih.

"Katanya 'Ada proses yang tidak selesai terkait pemilihan kader di Jatim, kenapa tidak segera dilantik, padahal sudah selesai'. Beliau menelepon saya, lalu setelah kiai Asep telepon, kebetulan Mas Rommy mengirimi saya whatsapp untuk minta hadir kampanye PPP 10 April 2019, saya menyampaikan insyaallah hadir, kemudian saya sampaikan jangan sampai tandingan dengan kampanye lain," kata Khofifah menjawab pertanyaan hakim.

Khofifah menyampaikan hal itu saat menjadi saksi untuk Rommy, yang didakwa menerima suap dalam pengangkatan jabatan pejabat Kementerian Agama Jawa Timur.