Khofifah: Penduduk bantaran sungai di Kota Batu harus dievakuasi

Masyarakat juga diminta melakukan langkah-langkah antisipasi mengingat intensitas hujan tinggi masih akan terjadi hingga Februari 2022.

Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa (kerudung putih), meninjau lokasi banjir bandang di Kota Batu, Kamis (4/11/2021). Instagram/@khofifah.ip

Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, meminta warga Kota Batu yang tinggi di bantaran sungai segera diungsikan. Pangkalnya, masih ada potensi hujan susulan.

"Karena prediksi masih ada hujan susulan, maka diharapkan agar seluruh hunian di bantaran sungai harus segera dievakuasi," ucapnya saat meninjau dampak banjir bandang di Desa Bulukerto, Kota Batu, Kamis (4/11) malam.

"Kita pada tahapan tanggap darurat, tempat pengungsian dibutuhkan serta proses evakuasi terus dilakukan karena ada prediksi masih ada hujan susulan," imbuhnya.

Proses rehabilitasi dan kontruksi infrastruktur yang terdampak, terangnya, nantinya ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). "Apalagi ini ada kaitannya dengan Sungai Brantas."

Khofifah melanjutkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim juga telah mendirikan dapur umum. "Ini dibutuhkan oleh warga yang terdampak banjir," jelasnya, melansir Instagram @humasprovjatim.