KLHK tidak bisa mengelola 24% ton sampah tahun ini

Berdasarkan data Ditjen PSLB3, Indonesia memproduksi 70 juta ton sampah pada 2022.

Ilustrasi sampah. Dokumentasi KLHK

Indonesia memproduksi sekitar 70 juta ton sampah pada 2022. Angka tersebut mengalami peningkatan daripada tahun lalu yang hanya 68,5 juta ton. Kemudian, sebesar 24% atau sekitar 16 juta ton sampah belum bisa dikelola.

Anggota Komisi IV DPR, Suhardi Duka, pun menyoroti kinerja Ditjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan B3 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (PSLB3 KLHK). Apalagi, 7% sampah yang terdaur ulang dan 69% lainnya masuk tempat pembuangan akhir (TPA).

"Ditjen PSLB3 perlu memiliki langkah-langkah yang terukur untuk mengurangi sampah yang tidak tertangani ini," katanya dalam rapat kerja dengan Menteri LHK, Siti Nurbaya, di Kompleks Parlemen, Jakarta, pada Senin (26/9). "Dibanding Malaysia dan Singapura, Indonesia masih terlalu tinggi."

Politikus Partai Demokrat itu juga mempertanyakan langkah KLHK yang menurunkan Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH). Pada 2020-2021, IKLH ditargetkan mencapai 71,43%, lalu menurun menjadi 68,48% pada 2023.

"Apakah KLHK melihat bahwa kerusakan lingkungan Indonesia ke depan semakin buruk dan tidak mampu dikendalikan sehingga justru Indeks Kualitas Lingkungan Hidup kita menjadi targetnya turun? Kita berharap, bahwa target kita optimis kalau bisa 75%, jangan ditarget turun," tuturnya.