Kominfo: Program TV Digital buka lapangan kerja baru

Kemenkominfo mengklaim penutupan TV analog justru membawa manfaat bagi anak muda melalui program ASO atau TV digital.

Ilustrasi konten kreator. Foto: Istock.

Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyebut program Analog Switch Off (ASO) menjadi momentum lahirnya lapangan kerja baru, khususnya bagi anak muda. Misalnya menjadi konten kreator dengan menghasilkan berbagai program yang edukatif, kreatif, dan variatif untuk menyemarakkan industri penyiaran dalam negeri.

"Hal unik dari migrasi TV Digital adalah memberikan peluang bagi anak muda untuk menjadi konten kreator. Migrasi TV Digital juga menyerap tenaga kerja kreatif. Akan ada banyak channel TV digital dengan konten yang makin beragam, termasuk dari siaran tv digital lokal," kata Staf Khusus Kementerian Kominfo Bidang Komunikasi Politik, Philip Gobang  dalam keterangannya, Kamis (21/4) malam.

Selain membuka kemungkinan akan lapangan pekerjaan baru bagi anak muda, kata Philip, migrasi siaran TV analog ke digital memiliki banyak manfaat. Yakni meningkatnya kualitas penyiaran, penggunaan spektrum frekuensi 700 MHz menjadi Jauh lebih efisien, menumbuhkan industri konten, dan lain sebagainya.

"Melalui siaran TV Digital kualitas gambar bersih, sangat jelas, suara jernih, dan teknologi canggih. Akan ada banyak program siaran TV Digital yang lebih berkualitas dan bermanfaat bagi masyarakat," katanya.

Untuk diketahui, ASO tahap pertama akan dilakukan Kominfo paling lambat 30 April 2022. Pada tahap pertama ini penghentian siarannya meliputi 56 wilayah layanan siaran, di 166 Kabupaten/kota wilayah Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, Papua, dan Papua Barat.