Komisi IX khawatir BPOM dipakai produsen lain guna jatuhkan Nestle

Saleh menegaskan, BPOM seharusnya lebih jelas menginformasikan mutu keamanan produk agar tidak salah dipahami masyarakat.

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay . Foto DPR.go.id

Anggota Komisi IX DPR Saleh Partaonan Daulay mempertanyakan mutu keamanan produk Nestle Indonesia yang tidak sehat sebagaimana diungkap Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Menurutnya, jangan sampai BOPM dipakai oleh produsen lain untuk menjatuhkan produk Nestle.

Alasannya, kata Saleh, meski BPOM sudah menyatakan produk Nestle dianggap produk tidak sehat, namun hingga saat ini masih beredar di tengah masyarakat.

"Ini menjadi perhatian saya khusus, karena ini kan Nestle dianggap produk tidak sehat. Diumumkan Badan POM, tapi tidak terkait dengan keamanan dan mutu produk. Ini maksudnya apa? Iya kan, Nestle itu informasi produknya tidak sehat, namun tidak terkait dengan keamanan dan mutu produk. Ini maksudnya apa?," kata Saleh dalam rapat kerja Komisi II DPR dengan Kepala BPOM di Senayan, Jakarta, Senin (7/2).

Saleh menegaskan, BPOM seharusnya lebih jelas menginformasikan mutu keamanan produk agar tidak salah dipahami masyarakat. Oleh karena itu, politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini pun mengkhawatirkan jika BPOM dipakai produsen lain untuk menjatuhkan produk Nestle Indonesia.

"Apakah betul-betul bahwa produk Nestle seperti itu. Kalau begitu kenapa masih beredar di masyarakat kita. Apakah makudnya ini? Apakah bukan bagian dari persaingan dagang? Jangan sampai misalnya Badan POM dipakai oleh produsen lain untuk mengumkan produk lain yang tidak baik, lalu supaya produsen lain lebih bagus!" ujar dia.