Komisi X DPR minta guru tak bebani siswa dengan target kompetensi

Para guru, sebaiknya memilah-milah akan kompetensi yang hanya wajib dimiliki siswa.

Guru SD berkomunikasi dengan siswa saat proses belajar mengajar (PBM) melalui aplikasi media daring dirumahnya di Kelurahan Bubulak, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (1/4/2020).Foto Antara/Arif Firmansyah/foc.

Hampir seluruh sekolah di setiap provinsi telah memasuki tahun ajaran baru per hari ini. Namun demikian, lantaran masih dalam situasi pandemi Covid-19, sebagian besar sekolah masih melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau daring.

Berangkat dari hal itu, Wakil Ketua Komisi X DPR Hetifah Sjaifudian, mendorong agar siswa tidak dibebani dengan target kompetensi layaknya kondisi belajar saat normal. Para guru, sebaiknya memilah-milah akan kompetensi yang hanya wajib dimiliki siswa.

"Sebaiknya tidak membebani siswa dan orang tua dengan target-target yang terlalu sulit dicapai dengan pembelajaran jarak jauh," kata Hetifah kepada awak media, Senin (13/7).

Politikus Partai Golkar ini menerangkan, masa pandemi Covid-19 membuat kondisi kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah tak bisa disamakan dengan masa normal. Oleh sebab itu, dalam penerapan kompetensi dasar siswa, tidak semuanya perlu dikejar. 

Lebih jauh, Hetifah meminta agar para guru dapat melakukan komunikasi bukan hanya dengan siswa didik, melainkan dengan para orang tua atau wali murid. Pasalnya, selama PJJ peran orang tua untuk mendampingi anak sekolah melalui daring sangat sentral.