Kontak senjata TNI-OPM, 3 orang sipil tewas di Puncak Papua

Sedikitnya tiga warga sipil tewas saat terjadi kontak senjata antara pasukan TNI-Polri dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Papua.

Prajurit TNI AL Koarmada I KRI Lemadang-632 berpatroli di kawasan Pulau Nasi, Provinsi Aceh, Sabtu (31/8)/ Antara Foto

Sedikitnya tiga warga sipil tewas saat terjadi kontak senjata antara pasukan TNI-Polri dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Kabupaten Puncak, Papua.

Andreas Mom, tokoh muda dari Distrik Ilaga Utara, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua menyebut bahwa pada Rabu (18/9) ada delapan masyarakat sipil yang menjadi korban dari operasi Tim Gabungan TNI-Porli. Dari delapan orang tersebut, tiga warga di antaranya meninggal dunia dan lima lainnya luka-luka.

Dia menuturkan, sebelumnya pada awal bulan ini tim gabungan tersebut melakukan operasi di Distrik Gome yang masih di dalam wilayah Kabupaten Puncak. Operasi Itu ditengarai untuk mengejar kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Akan tetapi, operasi kemudian terjadi lagi dan hari ini di Distrik Ilaga Utara.

"Kemudian tadi jam setengah dua (13.30 WIT) tim gabungan juga mereka beroperasi di bagian Distrik Ilaga Utara Kabupaten Puncak," kata Andreas Mom saat dihubungi Alinea.id dari Jakarta, Rabu (18/9).

Akan tetapi, menurut kesaksiannya, OPM yang dicari TNI-Porli sejatinya sudah tidak ada di lokasi kejadian. Dia tak menampik bahwa sebelumnya ada anggota OPM di sana, tetapi kelompok itu kemudian sudah pergi lantaran operasi yang sebelumnya pernah dilakukan pada awal September ini.