Korban gempa Cianjur di pengungsian mulai alami masalah kesehatan

Ada sekitar 182 dus obat-obatan yang disalurkan ke sejumlah titik pengungsian.

Tenaga medis memberikan pelayanan kesehatan kepada korban gempa yang mengalami masalah kesehatan di lokasi pengungsian di Kabupaten Cianjur, Jabar, pada Selasa (29/11/2022). Dokumentasi BNPB

Upaya penanganan bencana pascagempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat (Jabar), masih terus dilakukan. Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, mengungkapkan, memasuki hari kedelapan setelah gempa berkekuatan M5,6 pada Senin (21/11), sejumlah masyarakat di pengungsian mulai mengalami masalah kesehatan.

"Ada beberapa laporan masyarakat, khususnya masalah kesehatan. Ada yang sudah mulai sakit-sakit ringan, seperti flu, demam, batuk, dan diare," kata Doni dalam keterangan pers, Selasa (29/11).

Menanggapi laporan ini, Doni menyebut, bantuan logistik berupa obat-obatan dan suplemen pun disalurkan. Berdasarkan laporan giat penanganan bencana per hari ini, ada sekitar 182 dus obat-obatan yang disalurkan ke sejumlah titik pengungsian.

"Untuk itu, di beberapa titik kita mendistribusikan bantuan berupa obat-obatan dan juga [suplemen] daya tahan tubuh agar para warga yang mengungsi bisa terjaga kesehatannya dengan baik," ujarnya.

Doni menambahkan, kondisi keamanan dan ketertiban penanganan bencana hingga hari ini terpantau kondusif. Pada kesempatan tersebut, Doni meluruskan terkait isu adanya penolakan bantuan dari beberapa warga terdampak gempa.