Korban meninggal banjir bandang Batu ditemukan lagi

Penyelamatan warga dan pertolongan terhadap korban menjadi prioritas.

foto BNPB

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Batu merilis kabar terbaru mengenai dampak banjir bandang yang menerjang Kota Batu. Dalam rilisan tersebut, BPBD menuliskan, hingga Jumat (5/11/2021) pukul 06.00 WIB, jumlah korban jiwa meninggal dunia bertambah menjadi menjadi dua orang setelah tim gabungan menemukan lagi satu korban yang tewas terseret arus banjir bandang tersebut. Sementara itu, enam orang lain masih dinyatakan hilang dan lima orang ditemukan dalam kondisi selamat.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Abdul Muhari mengatakan hingga pagi ini, tim gabungan dari BPBD Kota Batu, Basarnas, PMI, TNI, Polri terus melakukan proses upaya percepatan penanganan banjir bandang yang kini difokuskan dalam pencarian pertolongan dan pembersihan sisa-sisa material lumpur juga puing-puing lainnya.

"Tim gabungan lainnya juga telah mengupayakan tempat pengungsian berikut distribusi logistik bagi para warga terdampak banjir bandang. Adapun kondisi cuaca di lokasi dilaporkan cerah berawan," ujar Muhari.

Menurut laporan sementara, dampak dari banjir bandang itu 17 unit rumah rusak, 28 sepeda motor rusak, 8 ekor hewan ternak hanyut terseret derasnya arus sungai dan 6 kandang hewan ternak rusak berat, dan 3 unit mobil rusak.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Ganip Warsito memberikan instruksi dan pesan khusus kepada Pemerintah Kota Batu Ganip Warsito mengenai langkah penanganan yang harus diutamakan, mulai dari penyelamatan dan pertolongan korban, evakuasi warga di sekitar DAS Brantas hingga antisipasi dari adanya potensi dampak banjir susulan.

"Utamakan penyelamatan warga dan pertolongan terhadap korban. Sebagai antisipasi banjir atau hujan susulan agar warga sekitar DAS Anak Brantas dievakuasi ke tempat aman," pesan Ganip.