Korban tewas banjir Sulsel 26 orang

Korban meninggal dunia banjir Sulsel berasal dari Kabupaten Gowa, Jeneponto, dan Maros.

Warga menyaksikan Jembatan Manuju yang ambruk akibat diterjang air di Desa Moncongloe, Manuju, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, Rabu (23/1)./ Antara Foto

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel) menyatakan korban meninggal dunia banjir dan longsor di Sulawesi Selatan telah mencapai 26 orang. Saat ini, Pemerintah Provinsi Sulsel masih terus mengirim bantuan untuk membantu korban selamat.

"Sebanyak 26 korban meninggal itu berasal dari tiga kabupaten, masing-masing Kabupaten Gowa 12 orang, Jeneponto 10 orang, dan Maros sebanyak 4 orang," kata Kepala BPBD Sulsel, Syamsibar, di Makassar, Kamis (24/1).

Selain itu, 46 orang menderita luka dan sakit, 24 orang hilang, dan 3.321 jiwa lainnya mengungsi. Berdasarkan data BPBD Sulsel hingga 23 Januari 2019, pukul 23.10 WITA, korban banjir mencapai total 3.914 kepala keluarga atau 5.825 jiwa. 

Menurutnya, saat ini intensitas hujan sudah mulai menurun. Elevasi bendungan Bili-bili juga sudah turun dan berada dalam kondisi normal.

Hingga pukul 04.50 WITA hari ini, Kamis (24/1), tinggi muka air Bendungan Bili-bili mencapai +99.45. Angka ini berada di atas batas normal yaitu +99,50.