Kasus Covid-19 terus melandai, Kota Bogor dapat terapkan new normal

Menurut Miko, tatanan kehidupan di Kota Bogor dapat dibuka secara bertahap.

Sejumlah petugas gabungan dari Polres Bogor, Satpol PP dan Dishub Kabupaten Bogor melakukan pemeriksaan kendaraan di Check Pont PSBB, Simpang Gadog, Ciawi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu (27/5). Foto Antara/Arif Firmansyah/aww.

Penurunan jumlah kasus coronavirus disease 2019 atau Covid-19 di Kota Bogor lebih baik dari pada Kota Depok, Jawa Barat. Hal itu, diyakini Ketua Departemen Epidemologi FKM Uvinersitas Indonesia, Tri Yunus Miko Wahyono. 

Dia yang menilai, pertumbuhan kasus positif setiap harinya di kota hujan di bawah 10 orang dalam sepekan. "Jadi, Kota Bogor yang paling aman, pernah 0 dalam satu minggu dan naik lima kasus setiap hari dalam sepekan, masih dibawah 10," kata Miko, dalam talkshow Polemik Tri Jaya FM bertajuk "New Normal Are U Ready?" Sabtu (6/6).

Karena itu, Miko menilai, Kota Bogor dapat menjalani era new normal atau norma kenormalan baru. Menurutnya, tatanan kehidupan di Kota Bogor dapat dibuka secara bertahap. "Jadi, saya sarankan dibuka bertahap, mulai dari yang paling aman, pegawai negeri buka dulu," ucapnya.

Miko merasa tidak yakin, penerapan era kenormalan baru dapat diterapkan di Kota Depok. Sebab, pertumbuhan kasus setiap harinya di Kota Depok masih berkisar 15 kasus dalam sepekan. "Depok, masih 15-an (kenaikan kasus sehari), dalam seminggu. Saya enggak yakin," tutur dia.

Namun, Dia merasa optimistis, pertumbuhan kasus Covid-19 di Kota Depok dapat menurun. Pasalnya, upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, telah signifikan seperti, melakukan pembatasan sosial kampung sehat (PSKS), dan melaksanakan survei atau rapid test di tempat umum. "Mungkin dalam waktu dekat, Kota Depok bisa di mulai new normal gitu," ujar dia.