KPAI: Restitusi korban Herry Wirawan terlalu kecil, tak sepadan ulah bejat pelaku

KPAI menyayangkan majelis hakim membebankan biaya restitusi kepada KPPA.

Ilustrasi pelecehan seksual terhadap anak. Alinea.id/Oky Diaz.

Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyayangkan biaya restitusi yang diberikan kepada korban pelecehan seksual terdakwa Herry Wirawan hanya Rp331.527.186. Angka tersebut terbilang kecil karena aksi bejat Herry telah berbuah sembilan bayi dan 13 anak lainnya.

Komisioner KPAI Retno Listyarti menerangkan, dalam putusan tidak disebutkan dengan jelas apakah nilai resturasi itu akan dibagi kepada seluruh korban atau setiap korban mendapat masing-masing uang senilai tersebut.

"Jika dibagi 13 korban, maka satu orang akan mendapat Rp25.461.538. Jika dibagi 13 anak dan sembilan bayi, masing-masing orang mendapat RP15.045.454,5," tutur Retno dalam keterangan resmi yang diterim Alinea.id pada Rabu (16/2).

Dia pun mengkritisi biaya resturasi itu tidak tepat dibebankan kepada Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak (KPPA), bukan kepada Herry Wirawan. Padahal, anggaran KPPA sendiri sudah terbilang kecil selama ini.

"Sedangkan penyitaan aset yayasan Herry Wirawan dan pelelangannya akan diserahkan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat yang nilai asetnya juga belum jelas dan diperuntukan perawatan kepada para korban," ujar dia.