KPK cegah calon kepala daerah saling jegal karena kasus korupsi

Firli akan mengumpulkan seluruh bakal calon yang maju Pilkada 2020.

Ketua KPK Firli Bahuri saat memberikan sambutan pada Rapat Koordinasi Dan Sinergi Penyelenggaraan Pemerintahan Di Provinsi Jawa Timur Tahun 2020, di Surabaya, Kamis (9/1)/Foto: Antara.

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Firli Bahuri akan memetakan semua bakal calon kepala daerah yang akan maju di Pilkada serentak 2020. Tujuanya, agar diketahui bakal calon kepala daerah yang terindikasi mengarah ke kasus korupsi, sehingga bisa diselesaikan. 

Firli mengaku pemetaan ini untuk mencegah adanya calon kepala daerah yang dipanggil KPK untuk dimintai keterangan. Untuk itu, sebelum Pilkada serentak 2020, KPK berjanji akan menyelesaikan semua kasus yang mengarah ke tindak pidana korupsi.

"Supaya kami dianggap netral, jangan dianggap tak netral," tuturnya usai memberi pengarahan dalam acara rapat koordinasi dan sinergi penyelenggara pemerintah daerahdi Jawa Timur, di Grand City Surabaya, Kamis (9/1). 

Firli menegaskan, jika tidak segera dipetakan, maka calon yang terindikasi terkena kasus dimanfatkan lawannya politiknya untuk menjatuhkan. Momen ini biasanya dimanfaatkan lawan politik ketika sudah masuk daftar calon tetap.

"Ketika sudah masuk daftar pasangan tetap, pasti ada laporan yang aneh-aneh. Lalu kami tangani, pasti kami disebut tidak netral," ujarnya