Ketua KPK: Natal bukan soal baju baru, melainkan kesederhanaan

Bagi Firli, esensi Natal sejalan dengan roh pemberantasan korupsi di Indonesia.

Ketua KPK, Firli Bahuri, memberikan sambutan di depan Forkopimda di Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat, Rabu (22/1/2020). Foto Antara/Akbar Tado

Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, mengatakan, Natal bukan soal baju baru, terlebih diperoleh dari hasil korupsi. Menurutnya, Natal merupakan refleksi untuk menyadarkan semua kekurangan, kelemahan, dan kesalahan diri sebagai bagian dari umat beragama.

"Di mana kesederhanaanlah yang sepatutnya melandasi setiap perayaan apa pun di dunia ini," ucapnya dalam siaran pers, Jumat (25/12).

Firli menyampaikan, semangat Natal sementinya memantik sisi-sisi kemanusiaan, menggugah jiwa sosial. Sehingga, dapat lebih berempati, peka, dan peduli dengan kondisi bangsa, terutama dalam masa pandemi Covid-19.

Esensi Natal, kata Firli, adalah bentuk pengorbanan dan rasa solidaritas dalam kesederhanaan. Hakikat itu, imbuhnya, sejalan dengan roh pemberantasan korupsi di Indonesia.

"Di mana kerelaan luar biasa agar senantiasa berperilaku jujur, menjauhi perilaku koruptif, dan teguh menjaga harkat-martabat serta integritas, adalah bentuk solidaritas yang sederhana untuk merengkuh sukacita kemenangan bersama dalam perang menumpas korupsi di negeri ini," ujarnya.