Sebelum tewas, AY sempat pusing tak sadarkan diri usai diberi makan polisi

AY sempat dilarikan ke puskesmas terdekat. Lalu dirujuk ke RS Tamiang sebelum benar-benar dinyatakan tewas.

Seorang warga mengamati bangunan Polsek Bendahara yang dibakar oleh warga di Aceh Tamiang, Aceh, Selasa (23/10/2018). Aksi pembakaran Polsek Bendahara dipicu kemarahan warga setelah salah satu warga diduga meninggal di dalam tahanan. Antara Foto

AY, seorang tersangka kasus narkoba yang diamankan di pihak Polres Bendahara, Aceh Tamiang, sempat merasa pusing sebelum akhirnya dinyatakan tewas. AY disebut merasa pusing tak lama setelah diberi makan oleh salah seorang petugas polisi saat berada di Mapolres Bendahara.

“Berdasarkan keterangan, setiba di Polsek AY diberi makan oleh Brigadir DDS. Setelah makan, pelaku merasa pusing dan langsung tidak sadar,” kata Karopenmas Mabes Polri, Brigjen Pol Dedi Prasetyo, di Jakarta pada Rabu, (24/10).

Setelah tak sadar, lanjut Dedi, AY kemudian dilarikan ke puskesmas terdekat untuk mendapat pertolongan medis. Namun, pihak puskesmas memberi rujukan agar AY dibawa ke RSU Tamiang. Saat ditangani tim medis rumah sakit nyawa AY tidak terselamatkan. AY meninggal pada Selasa pagi (23/10).

Dedi menjelaskan, AY diamankan petugas Polsek Bendahara  terkait kasus narkoba. Saat diamankan pada Senin malam (22/10), kata Dedi, pihak kepolisian sempat mendapat perlawanan dari tersangka. Perlawanan itu terjadi saat AY bersama tiga anggota kepolisian hendak mengambil barang bukti yang masih disimpan tersangka.

“Saat petugas bersama tersangka AY berangkat dari tempat tinggalnya dan menuju ke Gampong Bandar Khalifa, tiba-tiba AY yang saat itu dalam posisi terborgol mencekik leher Brigadir AM yang sedang menyetir,” katanya.