Kurangi BOR, Jatim dirikan Rumah Isolasi OTG di Asrama Haji Sukolilo

"BOR RS rujukan baik yang positif maupun OTG sudah melebihi 100%," ujar Plh. Sekretaris Daerah Jatim, Heru Tjahjono.

Graha Bir Ali di Kompleks Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya, Jatim, pada November 2019. Google Maps/Channel Inspirasi Bersama

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mendirikan Rumah Isolasi Orang Tanpa Gejala (OTG) di area Muzdalifah Asrama Haji Sukolilo, Kota Surabaya, pada Jumat (25/6). Tujuannya, mengurangi tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di rumah sakit (RS).

"Keberadaan Rumah Isolasi OTG bertujuan mengurangi beban rumah sakit rujukan di Jawa Timur sebab berdasar info, BOR RS rujukan baik yang positif maupun OTG sudah melebihi 100%," ujar Plh. Sekretaris Daerah Jatim, Heru Tjahjono. Fasilitas ini berkapasitas 168 tempat tidur (TT).

Dengan adanya fasilitas tersebut, Pemprov Jatim secara keseluruhan telah memiliki lima RS Lapangan Covid-19 ataupun Rumah Isolasi OTG, perinciannya di Indrapura Surabaya dengan kapasitas 500 TT, di Idjen Boulevard Malang (300 TT), di Joglo Dungus Madiun (150 TT), di BPWS Bangkalan (550 TT), dan di Asrama Haji Sukolilo.

Direktur RSUD dr Soetomo, Joni Wahyuhadi, menambahkan, rumah isolasi itu bertempat di Gedung E2 Asrama Haji berlantai dua. Setiap lantai terdiri dari 28 kamar ber-AC, sedangkan per kamarnya akan berisi enam TT dengan kamar mandi dalam. 

"Ruang isolasi ini juga dilengkapi dua unit TV dan dua dispenser. (Lalu) peralatan olahraga yang berada di ruang lobi untuk melengkapi kebutuhan relaksasi pasien," jelasnya.