Intensitas lalu lintas menurun drastis saat PSBB Bandung Raya

PSBB untuk meminimalisasi pergerakan yang berisiko

Gubernur Jabar Ridwan Kamil (kanan) bersama Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim (kedua kiri) menunjukkan bantuan uang tunai saat pendistribusian bantuan Pemprov Jabar di Gudang Kantor Pos, Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu (15/4). Foto Antara/Arif Firmansyah/foc.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menyatakan hasil pelaksanaan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) di wilayah Bandung Raya menunjukkan penurunan intensitas lalu lintas secara drastis.

"Laporan berita baiknya, jumlah traffic lalu lintas menurun drastis. Tapi, kami monitor di Jabodetabek selang berapa hari itu kembali ramai lagi, makanya kami harus konsisten," kata Ridwan Kamil, Rabu (22/4).

Peninjauan ke lima titik tersebut, yakni Gerbang Tol Pasteur di Kota Bandung, Jalan Amir Mahmud (Kota Cimahi), Gerbang Tol Padalarang (Kabupaten Bandung Barat), Underpass Tol Kopo (Kabupaten Bandung), dan perbatasan Bandung-Jatinangor (Kabupaten Sumedang).

Ridwan Kamil mengusulkan, untuk menghindari kelonggaran disiplin, kepala daerah dan kapolres memberlakukan pembagian jam kerja. "Saya titip juga Pak Bupati dan Pak Kapolres, penjagaan check point jangan hanya siang. Justru banyak laporan kalau di Jabodetabek, malam jadi ramai lagi, jadi mungkin dibikin shift saja," ujarnya.

Selain itu, dia juga mengimbau, aparat setempat terus mengecek dua hal, yakni protokol kesehatan dan niat berkegiatan. Protokol kesehatan, kata Ridwan Kamil, mengharuskan masyarakat yang keluar rumah untuk memakai masker serta menjaga jarak aman dalam kendaraan.