Larangan iklan Shopee, PSI: KPI jangan hanya urusi tubuh wanita

Partai Solidaritas Indonesia KPI mengada-ada iklan Shopee yang menampilkan grup vocal wanita Blackpink.

Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie (kanan) didampingi Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni (kiri) ketika menghadiri Festival 11 di Surabaya, Jawa Timur, Selasa (11/12/2018). Festival 11 yang diikuti 1000 pengurus, kader,dan simpatisan tersebut, Ketum PSI menyampaikan pidato politik akhir tahun yang bertemakan Keadilan Untuk Semua, Keadilan Untuk Perempuan Indonesia. ANTARA FOTO

Partai Solidaritas Indonesia turut angkat bicara soal pelarangan iklan situs belanja online Shopee yang menampilkan grup vocal wanita Blackpink. Keputusan KPI menegur 11 stasiun televisi yang menyiarkan iklan tersebut dianggap mengada-ada. Dalam kinerjanya memantau stasiun televisi, KPI diminta jangan hanya mengurusi tubuh perempuan. 

“KPI jangan sampai menjadi lembaga yang serba melarang hanya karena ada suara masyarakat tertentu. KPI jangan hanya mengurusi dada dan paha perempuan. Masih banyak PR kita di dunia penyiaran yang lebih mendesak dari pada itu,” kata Juru Bicara PSI untuk isu perempuan, Dara Adinda Nasution di Jakarta, Minggu (16/12).

Menurut Dara, iklan Shopee yang menampilkan Blackpink tidak bertentangan dengan aturan KPI yang diikuti stasiun televisi. Karena itu, keputusan KPI menegur 11 stasiun televisi swasta patut dipertanyakan. Sebab iklan yang ditayangkan sudah dinyatakan lulus sensor oleh Lembaga Sensor Film.

Tak hanya itu, lanjut Dara, iklan tersebut tidak layak dikategorikan merendahkan perempuan ataupun bertentangan dengan nilai-nilai kesopanan masyarakat Indonesia. Pasalnya, tidak ada satu pun bagian iklan tersebut yang menonjolkan bagian-bagian tubuh tertentu melalui gambar close up dan middle close up seperti yang dilarang oleh Standard Program Siaran yang dikeluarkan KPI.

“Masyarakat tentu berharap KPI bisa bekerja tegas terhadap pelanggaran aturan penyiaran, namun masyarakat akan menolak apabila KPI mengada-ada,” kata Dara.