Larangan umrah dari Saudi, Wapres: Sedang diusahakan tidak disetop

Kerajaan Saudi memutuskan untuk menangguhkan layanan umrah ke kawasannya sebagai salah satu langkah pencegahan terhadap penyebaran Covid-29.

Wakil Presiden Maruf Amin (tengah) ditemani sejumlah menteri dan kepala daerah menjawab pertanyaan wartawan di Pendopo Bupati Lebak, Banten, Kamis (30/1).Foto Antara/Muhammad Bagus Khoirunas/af/pd.

Wakil Presiden Ma'ruf Amin berharap Pemerintah Arab Saudi membatalkan penangguhan layanan umrah bagi jemaah asal Indonesia, khususnya yang sudah memiliki visa umrah dan yang tertahan di bandara-bandara negara anggota Gulf Cooperation Council (GCC).

"Kalau alasannya itu (karena) virus Corona, kan kita tidak tercemar; mestinya tidak terkena embargo lah. Karena Indonesia kan tidak terpapar virus, jadi jemaah kita mestinya aman," kata Wapres Ma'ruf Amin di sela-sela kunjungan kerjanya di Pangkal Pinang, Kepulauan Bangka Belitung, Kamis.

Dia menambahkan, Duta Besar Indonesia di Saudi sedang berusaha untuk itu. Oleh karena itu, Ma'ruf Amin meminta kepada jemaah umrah yang tertahan untuk masuk ke Arab Saudi untuk terus berkoordinasi dengan petugas dari KBRI setempat.

"Sedang diusahakan supaya yang menunggu dan yang sudah ada tetap (bisa umroh), dan yang belum juga (semoga) tidak disetop," katanya.

Sebelumnya, seperti diberitakan, Kerajaan Saudi memutuskan untuk menangguhkan layanan umrah ke kawasannya sebagai salah satu langkah pencegahan terhadap penyebaran Covid-29.