Lima tuntutan massa aksi bela Tauhid kepada pemerintah Indonesia

Pemerintah RI diminta untuk membuat pernyataan resmi bahwa Bendera Tauhid adalah Bendera Rasulullah SAW. Bukan bendera ormas apa pun

Massa aksi bela Tauhid. Foto: Pixabay

Meski gagal bertemu Presiden RI Joko Widodo, delegasi masa aksi bela tauhid yang bertemu dengan
Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto dan Wakil Kapolri, Ari Dono, mengajukan 5 tuntutan dalam aksinya. Hal tersebut diungkapkan oleh Habib Hanif Alatas. 

Kata Hanif, pertama, menuntut kepada pemerintah Republik Indonesia untuk membuat pernyataan resmi bahwa Bendera Tauhid adalah Bendera Rasulullah SAW. Bukan Bendera Ormas apa pun, sehingga tidak boleh dinistakan oleh siapa pun.

“Saya ingin tanya, bendera tauhid ini bendera ormas atau Rasullullah?," kata Hanif di hadapan peserta aksi dari atas mobil komando. 

"Rasullullah," jawab para peserta. 

Kedua, menuntut kepada penegak hukum untuk memproses semua pihak yang terlibat dalam pembakaran bendera tauhid. Baik pelaku maupun aktor intelektual yang mengajarkan dan mengarahkan serta menebar kebencian untuk memusuhi bendera Tauhid.