Longsor di Bogor Selatan, empat orang belum ditemukan

Kepala BNPB menyebut, pencarian korban terkendala lokasi yang sulit karena berada di lereng tebing dan pinggir Cisadane.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi longsor di Bogor, Kamis (15/3). Dokumentasi BNPB.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyatakan hingga hari ini masih terdapat empat orang yang dinyatakan hilang usai tanah longsor di Kampung Sirna Sari RT 07 RW 04, Kelurahan Empang, Kecamatan Bogor Selatan.

Kepala BNPB, Letjen TNI Suharyanto, menjelaskan bahwa proses pencarian, pertolongan, dan evakuasi harus menjadi prioritas utama dalam penanganan bencana tersebut. BNPB pun akan terus mendukung upaya pencarian sampai para korban ditemukan.

"Kita akan semaksimal mungkin bahu membahu, pemerintah pusat dan daerah untuk menemukan korban yang masih hilang itu empat. Sampai ketemu. Mudah-mudahan dalam waktu beberapa hari ini bisa ketemu," ujar Suharyanto dalam keterangan resminya, Kamis (15/3) malam.

Menurut Suharyanto, sejauh ini tim gabungan sedikit terkendala karena lokasi terdampak sulit dijangkau dan berada di tebing serta pinggiran Sungai Cisadane. Namun, pencarian hari ini akan dilakukan dengan maksimal.

Lebih lanjut dia menyebut, pemerintah berencana merelokasi para warga terdampak dan yang berada di lokasi rawan tanah longsor. Menurut Suharyanto, lokasi permukiman warga di bawah lereng tebing sepanjang bantaran Sungai Cisadane sangat tidak layak ditempati karena memang rawan bencana. Oleh sebab itu, relokasi menjadi jalan terbaik untuk menjauhkan para warga dari potensi risiko bencana.