Lonjakan positif Covid-19, Yurianto: Tidak langsung dirawat di RS

Sebagian kasus yang ditemukan adalah orang yang tanpa gejala dengan tidak merasakan sakit.

Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto. Foto BNPB

Penambahan kasus positif Covid-19 terus mengalami kenaikan signifikan. Pada periode pemantauan Selasa (7/7) hingga Rabu (8/7) pukul 12.00 WIB, 1.853 orang dinyatakan positif. Pemerintah menyebut, pasien tersebut tidak langsung dirujuk ke rumah sakit.

"Penambahan kasus yang cukup banyak. Ini tidak serta merta meningkatkan secara signifikan jumlah pasien yang dirawat di rumah sakit," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto, saat konferensi pers, di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (8/7).

Pasalnya, sebagian kasus yang ditemukan adalah orang yang tanpa gejala dengan tidak merasakan sakit. Untuk itu, isolasi yang ditemukan pada sebagian besar kasus tersebut dapat dilaksanakan secara mandiri.

"Namun kami meminta mereka melakukan isolasi secara mandiri dengan mematuhi secara ketat pedoman isolasi mandiri di rumah, agar tidak menjadi sumber penularan baru di tengah masyarakat," ucap Yuri.

Di samping itu, naiknya kasus posirif Covid-19 signifikan tersebut akibat dari adanya masyarakat rentan yang kurang disiplin mematuhi protokoler kesehatan.