Luncurkan Kartu Depok Sejahtera, Idris klaim tepati janji kampanye

Program KDS diklaim memiliki ragam layanan bantuan sosial (bansos) berbasis integrasi data kemiskinan.

Prosesi peluncuran KDS di Balai Kota Depok, Jabar, pada Rabu (15/9/2021). Dokumentasi Pemkot Depok

Pemerintah Kota (Pemkot) Depok, Jawa Barat (Jabar), meluncurkan Kartu Depok Sejahtera (KDS) di Balai Kota, Rabu (15/9). Program tersebut diklaim memiliki ragam layanan bantuan sosial (bansos) berbasis integrasi data kemiskinan.

Wali Kota Depok, Mohammad Idris, menyatakan, peluncurkan KDS merupakan realisasi atas janji kampanye.

“KDS adalah kartu yang disiapkan untuk membantu warga yang kurang mampu secara ekonomi, khususnya bagi warga miskin yang telah tercatat dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS)," katanya.

KDS akan didistribusikan dalam dua jenis, yaitu ATM berbasis kartu keluarga (KK) dan bagi siswa kurang mampu dari jenjang sekolah dasar (SD) hingga perguruan tinggi.

Pada tahun perdana peluncurannya, Pemkot Depok akan menyalurkan KDS bagi 4.000 Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan kategori penerima bantuan iuran (PBI), 1.744 renovasi rumah tidak layak huni (RTLH), 3.000 bantuan pangan bagi lansia dan disabilitas, dan 923 santunan kematian (sankem).