Modus penggalangan dana teroris, sumbangan berkedok kemanusiaan hingga lewat medsos

Ditemukan berbagai fenomena modus pengumpulan dana yang dilakukan oleh berbagai kelompok terorisme di Indonesia.

Ilustrasi. Foto Pixabay.

Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri) mengungkapkan perkembangan teknologi global memengaruhi modus pencarian dana kelompok teroris.

"Berdasarkan hasil selidik dan sidik tindak pidana terorisme, ditemukan berbagai fenomena modus pengumpulan dana yang dilakukan oleh berbagai kelompok terorisme di Indonesia," ujar Karo Penmas Polri Brigjen Pol Ahmad Ramadhan dalam keterangannya, Kamis (26/5). 

Salah satu yang aktif melakukan penggalangan dana adalah kelompok terorisme Jamaah Ansharut Daulah (JAD) dan Anshor Daulah (AD), pendukung Islamic State of Iraq and Syria (ISIS). Pencarian dana digunakan untuk kegiatan pendukung teroris, seperti pemberangkatan ke medan pertempuran, pelatihan teroris, hingga persenjataan.

"Masyarakat harus memahami bahwa ada penggalangan dana yang berkedok kemanusiaan yang juga merupakan afiliasi dari kelompok teroris," ujarnya.

Penggalangan dana dilakukan dengan berbagai cara, baik secara luring atau daring. Secara luring, dengan memberikan sumbangan atau donasi, menyumbangkan atau memberikan uang atau aset yang dimiliki secara langsung kepada sesama anggota kelompok untuk melaksanakan rencana tindak pidana terorisme.