Madani Berkelanjutan sangsi klaim deforestasi 2021-2022 turun 8,4%

Hutan alam berbeda dengan hutan tanaman yang monokultur. Sebab, keduanya memiliki peran yang berbeda.

Madani Berkelanjutan sangsi dengan klaim pemerintah bahwha deforestasi di Indonesia pada 2021-2022 turun 8,4%. Foto Antara/Akbar Tado

Pemerintah menyebut deforestasi Indonesia pada 2021-2022 turun 8,4% dibandingkan periode sebelumnya. Data tersebut disangsikan Madani Berkelanjutan.

Direktur Eksekutif MADANI Berkelanjutan, Nadia Hadad, bahkan mendorong adanya penyelidikan lebih lanjut atas klaim tersebut serta meminta pemerintah memberikan gambaran utuh soal situasi hutan alam Indonesia.

"Kita harus melihat secara khusus penyusutan hutan alam, terpisah dari penyusutan dan penanaman hutan tanaman," ucapnya dalam keterangannya, Minggu (9/7).

Ia menerangkan, berbeda dari hutan tanaman yang monokultur dan menghasilkan jasa ekosistem yang terbatas, hutan alam memiliki banyak peran kritis bagi kehidupan. Hutan alam berperan mengurangi risiko bencana, mencegah memburuknya krisis iklim, dan melestarikan keanekaragaman hayati.

"Kehilangan hutan alam juga bisa berarti kehilangan kekayaan budaya bangsa, terutama budaya masyarakat lokal dan masyarakat adat yang tinggal di dalam atau sekitar kawasan hutan. Hutan alam juga krusial untuk mencapai target Indonesia FOLU Net Sink 2030 dan Net Zero Emissions 2060 atau lebih cepat," tuturnya.