Mahasiswa dan akademisi Unpad desak pemilihan rektor

Sejumlah mahasiswa dan akademisi Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad) mendesak segera digelar pemilihan rektor.

Sejumlah mahasiswa dan akademisi Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad) mendesak segera digelar pemilihan rektor. / Istimewa

Sejumlah mahasiswa dan akademisi Universitas Padjadjaran Bandung (Unpad) mendesak segera digelar pemilihan rektor.

Tahun 2019 merupakan bagian dari kalender agenda politik di Indonesia. Bukan hanya presiden dan anggota legislatif, ternyata pada waktu yang sama tingkat universitas juga sedang melakukan pemilihan.

Universitas Padjajaran atau yang akrab disebut Unpad ini sedang melakukan pemilihan pimpinan tertinggi yakni rektor yang terjadi setiap 5 tahun sekali. 

Tidak seperti sebelum-sebelumnya pemilihan Rektor Unpad kali ini sedikit berbeda karena status Unpad sebagai Perguruan tinggi berbadan hukum (PTN-BH) sehingga pemilihan Rektor ditentukan oleh Majelis Wali Amanat (MWA) yang terdiri dari perwakilan dosen, pemerintah daerah, mahasiswa dan masyarakat, selain itu juga ada kemenristekdikti sebagai pemegang suara dalam pemilihan rektor kali ini.

Namun sayang, pemilihan rektor Unpad kali ini tidak berjalan sesuai rencana yang diharapkan dan terjadi permasalahan penundaan pemilihan rektor yang dilakukan oleh MWA Unpad. Hal ini menimbulkan reaksi berupa aksi penyampaian pendapat dari kalangan mahasiswa yang tergabung dalam aliansi Kastrat Satu Unpad dan aliansi mahasiswa peduli Unpad (Ampun), Selasa (4/12)