Sempat diamankan polisi, mahasiswa Papua sudah kembali kuliah

Mahasiswa Papua di Surabaya kini telah kembali beraktivitas seperti semula.

Sejumlah orang keluar dan mengangkat tangannya di Asrama Mahasiswa Papua di Jalan Kalasan 10, Surabaya, Jawa Timur./ Antara Foto

Mahasiswa asal Papua yang menempati asrama di Jalan Kalasan Nomor 10 Surabaya, Jawa Timur, sudah dilepaskan oleh polisi. Mereka kini dapat kembali beraktivitas seperti biasanya. Mereka sempat diamankan pada Sabtu, 17 Agustus 2019, karena insiden bendera Merah Putih jatuh ke selokan.

Dari 43 orang yang diamankan, sebagian telah kembali berkuliah di universitas tempatnya menuntut ilmu. Menurut pengacara publik dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Surabaya, Sahura, setelah menjalani rangkaian pemeriksaan, para mahasiswa Papua dipulangkan kembali oleh polisi sekitar pukul 23.30 WIB di hari yang sama. 

“Kondisi terkini mahasiswa Papua di Surabaya untuk saat ini terbilang kondusif," kata Sahura kepada Alinea.id saat dihubungi dari Jakarta pada Senin (19/8). Sahura mendampingi para mahasiswa itu saat diamankan polisi.

Menurutnya, mahasiswa Papua kini telah kembali beraktivitas seperti semula. Beberapa di antaranya bahkan sudah kembali menjalani kualiah. "Kalau kawan-kawan (mahasiswa Papua) hari ini situasi kondusif. Kawan-kawan ada di asrama, beberapa beraktivitas biasa, ada yang kuliah," ujarnya.

Kendati demikian, kata Sahura, mahasiswa Papua yang ada di Surabaya tetap khawatir pascapenangkapan oleh polisi. Terlebih, di saat bersamaan ada gejolak dari masyarakat Papua di Manokwari secara besar-besaran setelah insiden penangkapan.