Pesan Mahfud ke polisi jelang demo: Jangan bawa peluru tajam

BEM SI kembali menggelar aksi demonstrasi untuk menolak UU Cipta Kerja besok.

Menko Polhukam Mahfud MD saat diwawancara wartawan di kantornya sebelum pandemi, Selasa (7/1/2020)/Foto alinea.id/Akbar Ridwan.

Menjelang aksi demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) Selasa (20/10) esok, Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD berpesan kepada aparat kepolisian dan semua perangkat keamanan agar memperlakukan semua pengunjuk rasa dengan humanis.

"Jangan membawa peluru tajam. Saya ingatkan bahwa bukan tidak mungkin di antara pengunjuk rasa itu ada penyusup yang ingin mencari martir. Mencari korban yang kemudian ditudingkan ke aparat. Ini juga masuk ke dalam tengara kami," bebernya via video conference, di Jakarta, Senin (19/10).

Kepada pengunjuk rasa, mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini mempersilakan mereka menyampaikan aspirasinya.

"Tapi hati-hati, jangan sampai ada penyusup yang mengajak anda bikin ribut, atau teman anda tiba-tiba menjadi korban karena ada penyusup yang akan menjadi martir," katanya.

Mahfud kembali mengingatkan aparat penegak hukum dan aparat keamanan dengan penuh persaudaraan.