Mapolsek Wonokromo diserang, pelaku diduga anggota ISIS

Ada lambang ISIS yang ditemukan dalam tas pelaku. Pelaku dan korban dibawa ke rumah sakit

Polisi mengamankan barang bukti berupa satu celurit, ketapel dengan amunisi kelereng, senpi soft gun hitam,  kaos warna hijau, alat mandi, tas ransel hitam dua lembar kertas fotocopy bertuliskan lambang ISIS, dan kerupuk./Adi Suprayitno

Markas Polsek Wonokromo Surabaya diserang seorang pria yang diduga anggota ISIS, Sabtu (17/8) petang. Pria tersebut kini dilumpuhkan opolisi yang sedang piket malam.

Kapolda Jatim Irjen Pol Luki Hermawan yang datang ke lokasi bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Sandi Nugroho mengatakan, awalnya pria yang tidak diketahui identitasnya ini pura-pura melapor ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polsek Wonokromo.

"Polisi awalnya tidak berprasangka buruk dan diterima dengan baik saat melapor ke Polsek Wonokromo, "ungkap Luki.

Saat melapor ke SPKT, tiba-tiba pelaku tersebut loncat dan mengeluarkan celurit. Sabetan celurit mengenai anggota SPKT polsek Aiptu Agus Sumartono dan anggota reskrim yang sedang piket Briptu Febian.

"Pembacokan dilakukan kepada petugas yang melayani dan menerima laporan pelaku," ujar Luki.