Marwan Jafar: Vaksin gratis, bukti kehadiran negara

Namun Marwan menegaskan, agar sebelum pemakaian atau penyuntikan vaksin, wajib melalui sejumlah tahapan baku.

Anggota FPKB DPR RI Marwan Jafar. Foto Antara/HO-Marwan Jafar

Rencana pemerintah menggratiskan penyuntikan vaksin mendapatkan respons positif dari politikus PKB Marwan Jafar. Hal itu dinilai sebagai bukti bahwa negara hadir di tengah kesulitan rakyat.

"Jika terjadi, itu adalah bukti bahwa negara hadir ditengah kesulitan rakyat. Dan, alhamdulillah pikiran saya sejalan dengan presiden dalam hal menggratiskan vaksin bagi rakyat yang belum beruntung secara ekonomi," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Jumat (23/10). 

Anggota Komisi VI DPR ini menegaskan, pada awal Oktober 2020, yaitu pada saat rapat dengar pendapat dengan sejumlah BUMN Farmasi, dirinya sudah mendorong urgensi penyuntikan vaksin Covid-19 gratis untuk puluhan juta masyarakat Indonesia.

Rencana vaksin gratis untuk warga di bawah koordinasi dan tanggung jawab Kementerian Kesehatan, agaknya dilatarbelakangi karena tingkat serapan anggaran di kementerian tersebut yang belum maksimal. Sehingga bisa dialihkan ke biaya penyuntikan vaksin agar dapat dilakukan secara lebih masif. Khususnya ke kalangan warga masyarakat kurang mampu atau berpenghasilan rendah. 

"Perlu sekali diingatkan agar sebelum pemakaian atau penyuntikan vaksin, wajib melalui sejumlah tahapan baku dari sisi pendekatan kesehatan, ilmiah dan sebagainya. Ini untuk memastikan supaya tidak adanya efek klinis maupun pengaruh kesehatan tubuh yang mengkhawatirkan setelah penyuntikan vaksin," tukas mantan Menteri Desa-PDTT ini mengingatkan betul.