Masyarakat diminta galang bantuan untuk lawan pandemi Covid-19

Relawan membagikan paket sembako kepada tukang becak yang terdampak pandemi Covid-19 di kawasan Malioboro, DI Yogyakarta, Jumat (27/3/2020). Foto Antara/Hendra Nurdiyansyah

Upaya penanganan pandemi Covid-19 dinilai tak bisa dilakukan hanya dengan mengandalkan langkah-langkah yang dilakukan pemerintah. Sosiolog Universitas Indonesia Imam Prasodjo menilai, masyarakat perlu saling bergandengan tangan untuk membantu masyarakat lain yang terdampak wabah coronavirus.

"Kita perlu melakukan penggalangan solidaritas konkret. Situasi dengan kita didorong untuk tinggal di rumah agar tak tertular, agar menghindari kerumunan, tetapi ada dampak ekonomi buat saudara kita, terutama yang kebetulan setiap hari dia menggantungkan kepada income yang bersifat harian," kata Imam di Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Jakarta Timur, Senin (30/3).

Karena itu dia mengajak masyarakat membuat gerakan untuk membantu para pekerja harian. Menurutnya, bantuan dapat diberikan  dalam bentuk uang maupun sembako.

Bantuan tersebut diyakini akan membantu kehidupan mereka mengingat kebijakan bekerja di rumah yang digaungkan pemerintah, membuat masyarakat kecil, terutama pekerja harian, kehilangan pendapatan untuk membiayai kehidupan sehari-hari. Pengorganisasian bantuan dianggap menjadi langkah utama untuk memberikan bantuan tersebut.

"Tanpa solidaritas itu, maka akan jatuh juga korban-korban yang lain, yaitu berupa kelaparan-kelaparan," ujar Imam.