Masyarakat diminta gunakan masker kain katun berlapis tiga

Masker kain lebih efektif menangkal droplet yang menjadi cara penularan virus.

Prajurit TNI Koramil 10 Wiradesa membagikan masker di jalur Pantura Wiradesa, Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, Rabu (15/4). Foto Antara/Harviyan Perdana Putra/aww.

Masyarakat diminta menggunakan masker kain tiga lapis sebagai upaya pencegahan penyebaran virus SARS-CoV-2. Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito mengungkapkan, memakai masker untuk melindungi orang lain dan diri sendiri dari terinfeksi virus.

"Kalau dalam tubuh saya terdapat virus, memakai masker tidak ada gunanya. Saya sudah memiliki virusnya. Makanya, saya memakai masker untuk melindungi orang lain. Orang lain, juga harus melindungi kita," kata dia, dalam konferensi pers di Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Rabu (15/4).

Wiku menyarankan, menggunakan berbahan katun berlapis tiga untuk masker kain buatan sendiri. Yang terpenting, kata dia, masker kain jahitan mampu menyesuaikan dengan bentuk wajah. Sebab, masker kain efektif jika bisa menututpi hidung, dagu, dan hingga pipi. "Tidak ada longgarnya atau celah karena betul-betul menempel," bebernya.

Durasi pemakaian masker kain, kata dia, untuk orang sehat atau tanpa gejala sekitar 3 hingga 4 jam. Lalu, masker kain bisa ditaruh di kantong plastik sebelum dicuci.

Dihubungi terpisah, Guru Besar Biokimia dan Biologi Molekuler Universitas Airlangga (Unair), Chairul Anwar Nidom mengungkapkan, masker kain bekas pakai bisa dicuci dengan deterjen saja. Bahkan, bisa menggunakan deterjen apa saja tanpa rekomendasi khusus.