Masyarakat mesti peka lingkungan demi cegah terorisme

Terduga teroris umumnya tinggal di permukiman. Sayangnya, masyarakat kerap tidak mengetahui tetangganya itu diduga terkait aksi terorisme.

Ilustrasi. Flickr/atmoo koo

Publik diminta peka terhadap lingkungan sekitar masing-masing untuk mencegah terorisme. Alasannya, masyarakatlah yang paling mengetahui kondisi lingkungannya. 

"Pencegahan yang utama jika dilakukan oleh masyarakat, tidak mungkin hanya menyerahkan kepada aparat keamanan karena sasarannya adalah masyarakat dan terjadi di lingkungan masyarakat," kata pengamat intelijen dan keamanan, Stanislaus Riyanta, Jumat (2/4).

Menurutnya, pencegahan bukan berarti terlibat dalam aksi penindakan. Masyarakat perlu dibekali kemampuan deteksi dini dan ketahanan ideologi. 

"Sehingga ketika ada paparan atau doktrinasi paham radikal, masyarakat tidak terpengaruh sekaligus bisa berkoordinasi dengan aparat keamanan untuk penanganan lebih lanjut," jelasnya.

Langkah yang bisa dilakukan saat ini, katanya, pemerintah bersama tokoh agama secara kompak menyatakan paham ekstrem yang membenarkan terorisme adalah salah. Ekstremisme bukan ajaran agama dan melanggar hukum.