Melonjak, sudah ada 89 laboratorium yang aktif periksa Covid-19

Jumlah ini bertambah 41 dari Selasa  (28/4) yang sebanyak 48 laboratorium.

Petugas medis mengambil sampel petugas PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) saat tes swab di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Senin (27/4/2020). Foto Antara/Arif Firmansyah

Jumlah laboratorium untuk mendeteksi Covid-19 di Indonesia melonjak tajam menjadi 89 laboratorium. Jumlah ini bertambah 41 dari Selasa  (28/4) yang sebanyak 48 laboratorium.

"Laboratorium yang saat ini telah aktif melaksanakan pemeriksaan sebanyak 89 laboratorium," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19 Achmad Yurianto saat konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta Timur, Rabu (29/4).

Dia menjelaskan, laboratorium berkapasitas biosafety level atau BSL II itu terdiri dari 48 laboratorium rumah sakit dan 15 laboratorium perguruan tinggi.

Kemudian, 18 laboratorium di jejaring laboratorium Kementerian Kesehatan, lima laboratorium yang ada di jejaring laboratorium kesehatan daerah, dan tiga laboratorium yang berada di jajaran balai veteriner di Direktorat Peternakan.

Jumlah laboratorium yang ada saat ini, telah melebihi target awal pemerintah yang berencana mengaktifkan 72 laboratorium BSL II untuk memeriksa coronavirus. Laboratorium tersebut akan digunakan untuk memeriksa spesimen swab yang pemeriksaannya ditargetkan sebanyak 10.000 spesimen per hari.