Menag ilustrasikan agama mirip sepak bola

Agama di satu sisi bisa mendamaikan, di sisi lain bisa menceraiberaikan.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas saat menghadiri Pengukuhan Dewan Pimpinan MUI 2020 – 2025, di Jakarta, Kamis (24/12)/Humas Kemenag.

Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengilustrasikan agama mirip sepak bola, yakni di satu sisi bisa mendamaikan di sisi lain ia bisa menceraiberaikan.

"Sepak bola itu kalau bagus harmoninya, permainannya bagus, peraturannya bagus, maka permainan akan terlihat cantik dan bagus. Sebaliknya, bila pemainnya gak becus, peraturannya yang ditegakkan juga gak bagus, wasitnya berat sebelah maka itu pasti tidak enak ditonton dan akan menimbulkan kericuhan," kata menteri sapaan Gus Yaqut itu usai upacara peringatan Hari Amal Bakti (HAB) Kemenag ke-75, di Kantor Kemenag Jalan Lapangan Banteng Barat, Jakarta, Selasa (5/1).

Untuk itu, jelas dia, Kementerian Agama harus didesain baru dalam arti tidak boleh menjadi kementerian agama salah satu agama saja. Kementerian ini, tegas Menag, harus menjadi kementerian semua agama.

"Kementerian yang melindungi semua pemeluk agama yang adil dan proporsional. Nah, semangat ini yang sekarang coba kami bawa, semangat untuk menjadikan kementerian ini milik bersama dan milik semua umat," ungkap Menag dalam keterangannya via kemenag.go.id.

Menag menyampaikan, para pendiri bangsa memiliki kebijaksanaan dan kearifan berfikir, sehingga cukup menjadikan agama sebagai inspirasi. Apalagi, jelas dia, Pancasila yang menjadi kesepakatan bersama menjadi dasar negara yang tidak bertentangan dengan nilai agama.