Menag kritik 'ceramah lonte' Rizieq: Jangan keluarkan kata-kata kotor

Ucapan lonte Rizieq Shihab saat Maulid Nabi dinilai tidak baik.

Menteri Agama Fachrul Razi saat memberi sambutan di suatu acara webinar/Foto kemenag.go.id

Menteri Agama (Menag), Fachrul Razi, menyatakan tidak sepakat dengan materi ceramah Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab saat merayakan Maulid Nabi di Petamburan, Jakarta, pada Minggu (15/11) dini hari. Menag menilai isi ceramah tersebut bermuatan negatif.

"Itu saya juga tidak sependapat. Karena agama itu kan mengajarkan hal-hal yang baik. Apalagi di forum Maulid Nabi, harusnya kita bicaranya nabi lah," ujar Fachrul, kepada wartawan, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (18/11).

Diketahui, dalam materi ceramah kala itu, Rizieq menyinggung penghinanya yang tersebutnya sebagai lonte. Rizieq tidak menyebut spesifik bahwa sosok lonte tersebut Nikita Mirzani.

"Ada lonte hina habib. Pusing, pusing. Sampai lonte ikutan ngomong," kata Rizieq, dalam ceramahnya.

Bagi Menag, ucapan lonte yang dilontarkan Rizieq amat tidak baik. Sebab, kata-kata itu berpotensi membuat seseorang menjadi tercela.