Menag: Perayaan Waisak momentum introspeksi diri

Menag berharap umat dapat meneladani ajaran Sang Buddha, yang salah satunya adalah agar tiap manusia hidup sesuai dengan Dhamma.

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin pada perayaan Waisak di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5) malam. / Humas Kemenag

Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin mengatakan, peringatan Tri Suci Waisak merupakan momentum untuk mengevaluasi diri, melakukan introspeksi dan mensucikan diri untuk melakukan perubahan.

"Kita memiliki tujuan yang sama, bagaimana kebahagiaan dan kemajuan terwujud," kata Menag saat memberikan sambutan pada perayaan Tri Suci Waisak 2563 di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (18/5) malam seperti dilansir dari laman setkab.go.id.

Menag menambahkan Hari Raya Waisak yang jatuh pada 19 Mei 2019 merupakan momen bagi umat Buddha untuk memperingati tiga hal penting, yaitu kelahiran orang suci, pencapaian kebuddhaan, serta meninggalnya Buddha Gautama.

Menag berharap umat dapat meneladani ajaran Sang Buddha. Salah satu ajarannya adalah agar tiap manusia hidup sesuai dengan Dhamma. Hal ini tertuang dalam Kitab Dhammapada syair 168.

"Sadarlah akan kenyataan, jangan tertipu, hiduplah sesuai dengan Dhamma. Seseorang yang hidup dengan Dhamma akan hidup bahagia, dalam kehidupan ini dan kehidupan yang akan datang," kutip Menag.