Menag sebut kekerasan atas nama agama kian marak

Menteri Agama Fachrul Razi dorong penguatan moderasi beragama.

Menteri Agama Fachrul Razi saat memberi sambutan di acara webinar/Foto dok. Kemenag.

Menteri Agama (Menag) Fachrul Razi menyebut tindakan kekerasan mengatasnamakan agama kian marak di berbagai negara, di antaranya Prancis, Austria, Denmark, Swedia, Inggris, Selandia Baru, Syiria, Libya, Irak, Afganistan, Yaman, India, dan Indonesia.

“Tidak dapat dipungkiri, akhir-akhir ini semakin marak tindakan kekejian dan kekerasan yang mengatasnamakan agama, atau seolah-olah atas perintah agama,” ucapnya dalam sambutan untuk membuka "Colloquium Tokoh Agama: Kerukunan dan Moderasi Beragama dalam Konteks Kemajemukan Indonesia," di Kantor Kemenag, Jakarta, Rabu (25/11).

Hal tersebut, lanjut Menag, telah mengusik akal sehat dan nurani masyarakat internasional. Maka, perlu segera dilakukan penguatan moderasi beragama.

Menurutnya, ujaran kebencian, hasutan, dan provokasi biasanya dibungkus berbagai hegemoni. Identitas agama, budaya, dan kelompok dalam bungkus provokasi tersebut bakal mengaburkan rasa saling menghormati.

Kemajemukan, sambung dia, merupakan bagian dari rahmat, kasih sayang, dan kehendak Tuhan.