Mendikbud: Peran orang tua krusial dalam PJJ

Metode Pembelajaran Jarak Jauh banyak dikeluhkan siswa dan orang tua.

Mendikbud, Nadiem Makarim. Dokumentasi Kemendikbud.

Metode Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) di tengah pandemi banyak dikeluhkan siswa atau orang tua. Merespons hal tersebut, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Nadiem Anwar Makarim menyampaikan bahwa partisipasi dan peran orang tua dalam mendukung-mendampingi anak saat PJJ sangat krusial dan menentukan efektivitas belajar.

Peryataan tersebut ia perkuat dengan hasil dari observasi dan risetnya, bahwa peran orang tua memiliki pengaruh yang sangat besar dalam menentukan sukses-efektif atau tidaknya metode PJJ.

“Berdasarkan observasi dan riset yang saya lakukan, yang membedakan PJJ sukses atau tidak itu sebenarnya ada di peran orang tua. Hanya tinggal bagaimana para orang tua tersebut mau telaten, mau mendampingi anaknya untuk belajar. Jadi kuncinya itu sebenarnya di orang tuanya,” kata Nadiem dalam teleconference (22/1).

Meski untuk meningkatkan kesadaran para orang tua agar mau telaten dalam mendampingi anaknya di masa seperti ini, Nadiem mengungkapkan bahwa itu semua akan tercapai dengan dilibatkannya guru-guru untuk mempersuasi sekaligus mensosialisasikan pentingnya peran para orang tua dalam mensukseskan Pembelajaran Jarak Jauh.

“Saya anjurkan kepada semua guru untuk melakukan sosialisasi dengan para orang tua, bahwa mereka (orang tua) adalah kuncinya. Karena kalau anda (orang tua) tidak mendampingi anaknya dalam belajar, menurut saya itu gak bisa, karena guru itu tidak bisa memonitor semuanya,” ujarnya.