Menkes: Kebutuhan oksigen naik pesat hingga 2.000 ton per hari

Untuk mencukupi itu, pemerintah berencana mengimpor 20.000-30.000 oksigen konsentrator untuk menyediakan 600 ton per hari.

Ilustrasi. Pixabay

Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan kebutuhan oksigen mengalami kenaikan pesat. Dari 400 ton per hari, meningkat menjadi 2.000 ton per hari. 

Karena itu, Kementerian Perindustrian, sebanyak 240-250 ton kelebihan kapasitas oksigen industri, disalurkan untuk kebutuhan medis. 

Untuk mencukupi itu, pemerintah berencana mengimpor 20.000-30.000 oksigen konsentrator untuk menyediakan 600 ton per hari. Oksigen konsentrator adalah alat yang dapat mengkonversi udara menjadi oksigen medis dengan saturasi di atas 93% hanya dengan disambungkan langsung ke aliran listrik. 

Alat ini dapat mensuplai oksigen dengan kapasitas 5-10 liter/menit, sehingga cukup untuk tempat tidur isolasi. "Ini untuk rumah sakit dan bisa kami pinjamkan ke rakyat yang membutuhkan," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Jumat (16/7).

Sebelumnya, pasokan tabung oksigen konsentrator di rumah sakit dan pasaran dalam status kritis. Hal ini, seiring peningkatan kasus Covid-19 yang terus memecahkan rekor.