Menkes: Tempat tidur pasien Covid-19 di DKI sudah terisi 90%

Pemprov DKI diminta segera menambah kapasitas tempat tidur isolasi.

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin. Dokumentasi Kemenkes

Keterisian tempat tidur untuk pasien Covid-19 di Jakarta sudah mencapai 90%. Demikian disampaikan, Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin. 

Pemprov DKI Jakarta juga telah menyediakan sebanyak 17.752 tempat tidur untuk pasien Covid-19. "Itu sudah naik dibandingkan awal Mei 2021, sekitar 14.000 tempat tidur. Jadi, ada kenaikan 3.200 tempat tidur dan sampai sekarang sudah terisi sekitar hampir 90%. Jadi, hampir 90% dari 17.752 ini," ucapnya dalam konferensi pers virtual, Senin (21/6).

Menkes mendorong, Pemprov DKI segera menambah kapasitas tempat tidur isolasi. Hal ini, sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang harus diperkuat adalah di sisi hulunya, bukan hilirnya (tempat isolasi terpusat/rumah sakit). "Karena kalau masuk hilir sudah telat, hulunya ditekankan bagaimana bisa mengurangi, bisa mengimplementasikan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro dengan baik dan mempercepat vaksinasi," tutur Budi.

Presiden Jokowi, kata dia, mendesak penerapan kesehatan di lapangan, sesuai aturan PPKM mikro diperketat. Mobilitas sosial perorangan harus dikurangi sebesar 75%-100% untuk daerah zona merah. Kalau pasien terkonfirmasi positif Covid-19 tinggal di kawasan padat penduduk, maka perlu dibawa ke tempat isolasi terpusat. 

Menkes menyatakan, Presiden Jokowi juga meminta isolasi terpusat diperbanyak. Bahkan, harus tersedia dan tersebar hingga ke tingkat kecamatan/kelurahan untuk meringankan isolasi terpusat yang dengan daya tampung tinggi, seperti RSDC Wisma Atlet.