Menkominfo bantah total blackout internet di Papua

Jaringan yang putus merupakan kabel laut berada di titik 230 kilometer dari kota Biak di kedalaman 4.050 meter di bawah permukaan laut.

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate saaat mengikuti rapat kerja dengan Komisi I DPR di Kompleks Parlemen, Jakarta, sebelum pandemi/Foto Antara Galih Pradipta

Kabel laut milik Telkom di Jayapura terputus pada Jumat (30/4) pukul 21.40 WIT. Imbasnya, terjadi gangguan sistem komunikasi di beberapa wilayah Papua.

Jaringan yang putus merupakan kabel laut yang berada pada titik 230 kilometer dari kota Biak di kedalaman 4.050 meter di bawah permukaan laut.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Johnny Gerard Plate, menyebut, gangguan infrastruktur telekomunikasi disebabkan faktor alam. Terputusnya kabel optic bawah laut di wilayah tersebut bukanlah hal baru. 

Namun, menurut dia, yang terdampak hanya sekitar 154 GBps (gigabyte per second) dari total traffic 464 GBps. "Yang terdampak itu 1/3 dari total traffic, yang saya perlu tekankan ini, karena ada kesan seolah-olah putusnya kabel itu mengakibatkan total blackout, di Papua. Tidak betul, yang betul terdampak pada 154 dari 464 GBpz," ucap dia dalam konferensi pers virtual, Senin (7/6).

Dari 154 GBps tersebut, area yang terdampak gangguan telekomunikasi berada di empat kota. Yaitu, Jayapura, Abepura, Sentani, dan Sarmi. Untuk mengatasi kejadian itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika terus berkoordinasi dengan PT Telkom dalam pemulihan jaringan wilayah terdampak.