Menkominfo sebut Indonesia butuh 600.000 talenta digital

Diproyeksikan pada 2030 akan terjadi kekurangan sebanyak 47 juta talenta digital.

Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G. Plate. Foto: Kominfo.go.id

Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny (Menkominfo) G. Plate menyatakan, di tengah laju peningkatan kebutuhan talenta digital yang signifikan, terdapat kesenjangan talenta digital dan peluang kerja. Dia menyontohkan, di kawasan Asia Pasifik, lebih dari 50% CEO menemui kesulitan untuk merekrut talenta digital dengan keterampilan yang tepat. 

"Diproyeksikan pada tahun 2030 akan terjadi kekurangan sebanyak 47 juta talenta digital di kawasan ini. Di level nasional, tercatat setidaknya 50% dari tenaga kerja kita baru memiliki keterampilan digital tingkat dasar dan menengah. Sedangkan mereka dengan keterampilan digital tingkat lanjutan merepresentasikan kurang dari 1% dari angkatan kerja kita," kata Johnny dalam keterangannya, Rabu (18/5).

\Johnny menegaskan, transformasi digital nasional terus diupayakan di berbagai lini kehidupan. Menurutnya, intensifikasi transformasi digital berimplikasi pada peningkatan kebutuhan talenta digital. 

"Talenta-talenta digital inilah yang akan menjadi navigator utama penggerak ekosistem digital. Saat ini, setidaknya Indonesia membutuhkan 600.000 talenta digital setiap tahunnya," ujarnya .

Johnny menegaskan, kesenjangan talenta digital tersebut harus disikapi dengan serius, terlebih lagi cita-cita Indonesia menjadi bangsa yang kompetitif di kancah global. Namun demikian, selain melihat kebutuhan talenta digital sebagai tantangan, Indonesia juga perlu menilik potensi digital yang dimiliki saat ini.