Mensos soal bansos: Tidak usah ribut-ribut soal data

Kemensos, diakuinya, terbatas dalam mengirimkan bantuan.

Menteri Sosial, Juliari P. Batubara (kemeja putih), berbincang dengan warga penerima Kartu Keluarga Sejahtera di Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Banten, Selasa (21/4/2020). Foto Antara/Muhammad Iqbal

Menteri Sosial, Juliari P. Batubara, meminta masyarakat tak mempersoalkan masalah data bantuan sosial (bansos). Warga diharapkan lebih mengedepankan gotong royong dalam mendistribusikan donasi.

"Tidak usah ribut-ribut soal data. Semuanya bisa diselesaikan secara kekeluargaan, secara gotong royong. Kita ini masyarakat yang karakternya gotong royong," ucapnya via keterangan tertulis, Sabtu (2/5).

Masyarakat yang telah menerima bansos, pinta dia, sebaiknya tidak mendapatkan kembali. Namun, diinformasikan dan donasi diberikan ke yang lainnya.

"Warga atau keluarga yang sudah menerima bansos dari pemprov ataupun dari siapa pun, ya, sebaiknya tidak diberikan lagi. Tapi, diinformasikan dan diberikan kepada keluarga lain yang belum menerima sembako apa-apa," paparnya.

Politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu mendorong demikian, karena keterbatasan jumlah bansos Kementerian Sosial (Kemensos). Harapannya, distribusi merata di seluruh wilayah. "Tidak mungkin semua kami berikan," katanya.