Merapi siaga, Pemkab Magelang dan Boyolali lakukan antisipasi

Adapun upaya yang telah dilakukan adalah dengan mempersiapkan jalur evakuasi untuk warga.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo saat menijau lokasi pengungsian Gunung Merapi di Magelang, Jumat (6/11/2020). Foto Humas BNPB.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Boyolali melakukan upaya penanganan siaga darurat, sebagai antisipasi adanya kenaikan level Gunung Merapi dari Waspada (Level II) menjadi Siaga (Level III), pada Sabtu (7/11).

Menurut laporan yang diterima Pusat Pengendali dan Operasi (Pusdalops) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), tim BPBD Kabupaten Boyolali telah berfokus pada penanganan wilayah yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III Gunung Merapi, yakni Desa Jrakah, Desa Klakah dan Desa Tlogolele di Kecamatan Selo.

Adapun upaya yang telah dilakukan adalah dengan mempersiapkan jalur evakuasi untuk warga, menetapkan titik kumpul evakuasi, melakukan gladi lapang terkait pelaksanaan evakuasi, dapur umum dan evakuasi ke desa penyangga.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Magelang telah mengevakuasi sebanyak 607 warga yang termasuk dalam kelompok rentan seperti balita, lansia, ibu hamil, ibu menyusui dan disabilitas, setelah status Gunung Merapi dinaikkan ke level Siaga sejak Jumat (6/11).

Keseluruhan warga yang dievakuasi tersebut berasal dari tiga desa yang masuk dalam Kawasan Rawan Bencana (KRB) III, yakni Desa Krinjing, Desa Paten dan Desa Ngargomulyo di Kecamatan Dukun, Kabupaten Magelang.