Meredam kekerasan dan perundungan di sekolah

Belakangan ini, marak lagi kasus perundungan dan kekerasan di sekolah. Salah satunya terjadi di sebuah SMP di Cilacap, Jawa Tengah.

Ilustrasi perundungan di sekolah. Alinea.id/Firgie Saputra

Sehari-hari, sebagai seorang guru sekolah dasar, Aris Munandar selalu berusaha tampil bersahabat dengan para siswa. Tujuannya, agar pembelajaran di sekolah nyaman, tanpa ada bayang-bayang kekerasan dan perundungan.

Sudah enam tahun Aris berprofesi sebagai guru. Ia telah paham, siswa zaman sekarang agak sulit dibina. Bahkan, terlalu berani kepada gurunya. Maka, katanya, terkadang perlu pendekatan alternatif untuk meredam siswa yang bandel.

"Biasanya mereka bentuk geng, yang nakal-nakal ini. Semestinya memang guru laki-laki yang menghadapi dan mengajak bicara. Soalnya yang nakal ini biasanya anak laki," ucap Aris kepada Alinea.id, Senin (9/10).

Pengalaman guru

Sepengalamannya pula, ia mengakui, murid-murid zaman sekarang lebih berani melakukan perundungan. Aris menduga, penyebabnya karena media sosial serta orang tua yang abai terhadap pendidikan nilai dan norma di rumah.