Mereka yang merasakan lockdown di negeri orang karena Covid-19

Sejumlah negara di dunia melakukan lockdown atau karantina wilayah. Banyak WNI yang bertahan di sana.

Ilustrasi coronavirus. Alinea.id/Haditama.

Seorang warga negara Indonesia di Malaysia, Angga Permana, sudah tiga hari memilih berdiam diri di rumahnya. Ia tak berani keluar rumah, setelah Pemerintah Malaysia mengambil kebijakan menutup wilayah (lockdown) sejak Rabu (18/3) karena pandemi coronavirus jenis baru atau Covid-19 yang meluas di Negeri Jiran.

Berdasarkan catatan situs web Worldometers.info, per Sabtu (21/3) sebanyak 1.183 orang terjangkit coronavirus di Malaysia. Sebanyak 114 orang dinyatakan sembuh, empat orang meninggal dunia. Dengan catatan itu, Malaysia menjadi negara di Asia Tenggara yang paling banyak terpapar Covid-19.

Pemerintah Malaysia melarang setiap warga negara asing maupun lokal bepergian, kecuali keperluan mendesak, seperti urusan kesehatan atau membeli bahan makanan. Menurut Angga, per Jumat (20/3) Pemerintah Malaysia mengenakan sanksi, bila ada yang melanggar keluar rumah lewat pukul 20.00 waktu setempat.

“Mau pergi keluar negeri harus lapor ke polisi untuk mendapatkan surat rujukan dari kepolisian. Kalau enggak penting-penting banget, enggak akan dikasih izin,” kata pria berusia 27 tahun itu saat dihubungi reporter Alinea.id, Kamis (19/3).

Malaysia melakukan lockdown hingga 31 Maret 2020. Orang-orang dilarang keluar dan masuk negara itu. Kegiatan usaha pun ditutup, kecuali pusat perbelanjaan yang menyediakan bahan makanan dan kebutuhan pokok harian.