Meski sudah divaksin, seseorang masih bisa tularkan virus

Menurut Kusnandi, virus masih dapat menempel pada anggota tubuh seseorang yang sudah divaksin.

Ilustrasi vaksin. Alinea.id/Oky Diaz

Seseorang yang sudah divaksin Covid-19 masih berpotensi menularkan virus SAR-Cov ke orang lain. Itu terjadi karena vaksin hanya memberi perlindungan bagi sistem kekebalan tubuh, bukan mencegah penularan.

"Yang divaksin masih bisa menularkan penyakit. Dia tidak sakit, tetapi dia bisa menularkan penyakit," kata Ketua Tim Riset Uji Klinis Vaksin Covid-19 Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran, Prof. Dr. Kusnandi Rusmil , dr., Sp.A (K), M.M, dalam program "Pengenalan Vaksin," yang disiarkan MNC Trijaya, Kamis (5/11).

Menurut Kusnandi, virus masih dapat menempel pada anggota tubuh seseorang yang sudah divaksin. Proses penularan dinilai masih bisa terjadi ketika protokol kesehatan diabaikan.

"Karena kumannya nempel di dia. Bisa di hidung dan tenggorokan. Ketika dia bersin, keluar virus dan terkena orang lain. Tetapi dia enggak sakit, karena sudah diimunisasi," tuturnya.

Kendati demikian, Kusnandi menilai, pilar utama dalam memerangi Covid-19 dilakukan dengan cara tetap patuh terhadap protokol kesehatan, baik menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, serta memakai masker.