China di Natuna tak cukup dihadapi dengan retorika utopis

Perbandingan kapal selam China vs Indonesia 70 : 5

Presiden Jokowi berbincang dengan Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo saat kunjungan kerja di Sentra Kelautan Perikanan Terpadu, Selat Lampa, Natuna, Kepulauan Riau, Rabu (8/1)/Foto: Antara.

Kekuatan militer Indonesiadinilai berbeda jauh dibanding militer China sehingga tidak memiliki banyak pilihan ketika terjadi konfrontasi di perairan Natuna. 

"Pilihan Indonesia itu terbatas. Kalau dilihat, dibanding kekuatan Indonesia, China itu kan sifatnya asimetris (tidak seimbang)," kata pengamat militer Meidi Kosandi dihubungi Alinea.id di Jakarta, Jum'at (10/1).

Masih kata Meidi, alutsista yang dimiliki China jauh lebih banyak. Misalnya, kapal selam yang dimiliki China vs Indonesia berbandingannya 70 : 5.

"Memang China dilihat dari alutsista, terus dari teknologinya itu jauh lebih kuat dibandingkan dengan Indonesia," jelasnya. 

Menurut Meidi, Indonesia bisa saja melakukan konfrontasi balik terhadap China, meski kekuatan militer tak seimbang.